Allah
menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk mengeluarkan umat manusia
dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya Islam, sehingga menjadi benar-benar
umat yang baik dan terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Diantara ciri khas
atau keistimewaan yang dimiliki Al-Qur’an adalah ia bisa memberi syafa’at pada
hari kiamat pada orang-orang yang membacanya dan mengkajinya. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abi Umamah Al Bahimah, bahwa Rasulullah Saw
bersabda, yang artinya: “Baca Al-Qur’an, ia akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafa’at kepadanya.” (H.R. Muslim)
Al-Qur’an yang merupakan wahyu Allah Swt yang paling mulia, senantiasa telah
memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi kita yang ingin mempelajarinya.
Karena kita sebagai hamba Allah Swt yang beriman hendaknya kita menunaikan
kewajiban kita untuk membaca, mempelajari dan memaknai setiap ayat-ayat
Al-Qur’an. Karena dengan hal itu kita akan mendapatkan banyak manfaat yang
diperoleh dari mempelajari kitab suci Al-Qur’an.
Bacaan Al-Qur’an umumnya memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti;
memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan
tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit,
menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan
kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan
kemampuan berbahasa, dan lain-lain.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa manfaat dari membaca Al-Qur’an :
1. Mengurangi Ketegangan (stres)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Al Qadhi, direktur utama
Islamic Muslim for Education and Research yang berpusat di Amerika Serikat
sekaligus konsultan ahli sebuah klinik di Panama City, Florida menunjukkan
bahwa bacaan Al-Qur’an menimbulkan efek relaksasi hingga 65%. Al-Qur’an juga
memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan
(stres).
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kazemi dkk yaitu dengan cara
mendengarkan Al-Qur’an selama 15 menit 3 kali seminggu selama 4 minggu
berturut-turut yang diperdengarkan melalui tape recorder. Hasilnya menunjukkan
bahwa dengan mendengarkan Al-Qur’an telah meningkatkan kesehatan mental si pendengar.
3. Mencegah dan Mengatasi Kepikunan
Membaca Al-Qur’an secara rutin dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kerja
otak kita karena secara spiritual Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu yang
sempurna yang menenangkan jiwa, meningkatkan keyakinan, dan menyeimbangkna
hidup manusia. Energi positif dari ayat-ayat Allah Swt ini dapat menjadi
nutrisi otak yang paling berharga dari sebuah obat.
Selain ketiga manfaat diatas, terdapat pula manfaat dari membaca Al-Qur’an yang
dikutip dari sebuah artikel yang ditulis oleh Agus Syafii pada tanggal 28
November 2010 dengan judul “Manfaat Membaca Al-Qur’an”, bahwa membaca Al-Qur’an
bagaikan saringan kelapa yang kotor yang ditaruh dibawah kran air yang mengucur
deras, maka saringan tersebut menjadi bersih luar dan dalam karena telah
tersiram air.
Terdapat pula dalam artikel yang lain dengan judul “Kenapa Musti Baca Al-Qur’an
Sih? Kan Kita Tidak Tahu Bahasa Arab!”, bahwa membaca Al-Qur’an bagaikan
membawa air dalam keranjang batu bara, semakin kita berusaha membawa air dengan
keranjang yang kotor itu, maka semakin bersih pula keranjang yang dipakai untuk
membawa air itu.
Kedua perumpamaan diatas menjelaskan kepada kita bahwa dengan membaca Al-Qur’an
jasmani dan rohani kita akan bersih dari sifat dan sikap yang buruk.
Berdasarkan pengalaman salah seorang hamba Allah Swt yang beriman, dia telah
menemukan banyak manfaat dalam hidupnya yang diperoleh dari membaca Al-Qur’an,
, diantaranya yaitu:
• Motivator dan penyemangat
• Allah menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya
• Memberikan kedamaian dan ketenangan. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat
Ar-Ra’d ayat 28 :
Artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.”
• Senantiasa selalu ingat Allah Swt dan kembali kepada-Nya
• Selalu berada dalam kecukupan akan nikmat Allah Swt
• Menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia
• Memperbanyak ilmu
• Selalu mengambil manfaat dari setiap peristiwa-peristiwa yang terjadi di
sekelilingnya
• Membuatnya selalu ingin beramal, kreatif, inovatif dan produktif
• Selalu berada dalam kegembiraan dan penuh harapan
• Selalu diberikan jalan kemudahan dan petunjuk
• Selalu berada dalan lindungan dan penjagaan Allah Swt
Manfaat Mempelajari Ayat-Ayat Al-Qur’an
Jika kita pelajari makna dari setiap ayat yang telah kita baca, kita akan
menemukan berbagai manfaat yang diperoleh dari membaca. Misalnya, terdapat ayat
yang menjelaskan bagaimana Allah Swt menciptakan langit dan bumi, dengan begitu
kita secara spontan akan berfikir tentang penciptaan Allah Swt tersebut. Dengan
hal ini, otak kita akan berfungsi dengan baik untuk merenungkan hal-hal yang
positif yang dapat memberikan manfaat untuk kita. Sebagaimana Firman Allah Swt
dalam surat Al-Baqarah ayat 164 :
Artinya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu
Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.”
Selain kita dapat memperoleh manfaat lewat ayat-ayat Allah tentang bagaimana
Allah menciptakan langit dan bumi, kita juga dapat mengetahui tentang manfaat
shalat, sebagaimana Firman Allah Swt dalam surat Thaha ayat 132 :
Artinya, “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu,
kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
orang yang bertakwa.”
Dalam ayat tersebut terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam shalat, yaitu:
• Shalat menanamkan sikap selalu dekat dengan Allah Swt
• Shalat menanamkan sikap disiplin
• Shalat menanamkan sikap kebersamaan
• Shalat menanamkan sikap selalu bersih
• Shalat menanamkan sikap patuh kepada atasan
• Shalat menanamkan sikap paduli terhadap bawahan
Waktu Meditasi Dengan Al-Qur’an
Pada hakikatnya tidak ada waktu yang makruh untuk membaca/meditasi Al-Qur’an,
hanya saja memang ada beberapa dalil yang menerangkan bahwa ada waktu-waktu
yang lebih utama dari waktu-waktu yang lainnya untuk membaca Al-Qur’an.
Waktu-waktu tersebut adalah:
1. Dalam Shalat
An-Nawawi berkata; “waktu-waktu pilihan yang paling utama untuk membaca
Al-Qur’an ialah dalam shalat.”
Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Asy-Syu’ab dari Ka’ab r.a. ia berkata; “Allah
telah memilih negeri-negeri, maka negeri-negeri yang lebih dicintai Allah ialah
negeri al Haram (Mekkah). Allah telah memilih zaman, maka zaman yang lebih
dicintai Allah ialah bulan-bulan haram. Dan bulan yang telah dicintai Allah
ialah bulan Dzulhijjah. Hari-hari bulan Dzulhijjah yang lebih dicintai Allah
ialah sepuluh hari yang pertama. Allah telah mimilih hari-hari, maka hari yang
lebih dicintai Allah ialah hari Jum’at. Malam-malam yang lebih dicintai Allah
ialah malam Qadar. Allah telah memilih waktu-waktu malam dan siang, maka waktu
yang lebih dicintai Allah ialah waktu-waktu shalat yang lima waktu. Allah telah
memilih kalam-kalam (perkataan), maka kalam yang dicintai Allah adalah lafadz
‘La Ilaaha illallah wallahu akbar wa subhanallahi wal hamdulillah’.”
2. Malam Hari
Waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Al-Qur’an selain waktu shalat
adalah waktu malam, sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Ali Imran ayat 113
:
Artinya, “Di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka
membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga
bersujud (shalat).”
Waktu malam ini pun dibagi menjadi 2, yaitu antara waktu Maghrib dan Isya dan
bagian malam yang terakhir.
3. Setelah Subuh
Setelah subuh merupakan waktu yang utama untuk membaca Al-Qur’an, karena pada
waktu itu suasana masih terasa sepi dan baik sebelum kita melakukan aktivitas.
Sumber : http://ratih-nurafriani.blogspot.com